Kak…. Apa saja sih tahapan ujian SPMB PKN STAN..??
Sekarang apa dulu..??
Eh, emang beda ya..?? Gimana tuh…??
Jadi gini ya, seperti sudah pernah dijelasin di artikel soal Ikatan Dinas PKN STAN, jadi kita bisa bagi Ujian Masuk STAN menjadi sebelum dan sesudah era SKD untuk mahasiswa Kedinasan “dipindah” dari setelah lulus menjadi sebelum masuk.
Oke, jadi dari tahun-tahun yang entah mulai kapan; SPMB PKN STAN, atau kalau dulu dikenal sebagai USM STAN (Ujian Saringan Masuk STAN), untuk program diploma 1 dan diploma 3, terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI); yang secara umum, biasanya jumlah soalnya tetap:
- Tes Potensi Akademik (TPA) 120 soal, waktu 100 menit.
- Tes Bahasa Inggris (TBI) 60 soal, waktu 50 menit.
Dengan metode menggunakan LJK (Lembar Jawab Komputer). Yaudah tuh, kita datang di lokasi ujian, duduk, dibagi soal dan lembar jawab, terus nanti cara jawabnya pake pensil 2 b buat lingkarin jawaban yang benar. Nah, tahap pertama kan TPA dulu. Baru setelah itu jeda sebentar, tapi bukan istirahat ya. Cuma jeda, pengawas mengambil soal TPA, dan kita boleh mulai mengerjakan TBI. Jadi 2 ujian itu terpisah; meskipun lembar jawabnya satu.
Jawaban benar dapat skor 4, jawaban salah dapat pengurangan -1.
Kemudian, ada yang namanya Nilai Mati.
Jadi, kita dianggap punya nilai mati, ketika jumlah jawaban benar kita di suatu bagian tes (TPA atau TBI), kurang dari 1/3 dari jumlah soal. Nilai Mati berarti langsung gugur. Tanpa peduli berapapun Nilai kita di ujian lain.
Jadi, untuk TPA, minimal kita harus jawab benar 40 soal (dari 120); dan untuk TBI minimal harus jawab benar 20 soal (dari 60).
Contonya nih, Mr. X berhasil mengerjakan seluruh ujian TPA, dan BENAR SEMUA. Namun, di TBI, dia hanya berhasil menjawab dengan benar 15 soal, sisanya salah atau tidak menjawab. Dalam hal ini, TBI Mr.X kena Nilai Mati. Jadi, walaupun TPA nya sempurna; Mr.X tetap langsung dinyatakan gagal. Kejam ya..??
Nah, maka dari itu, emang untuk mengerjakan USM STAN ini harus pake strategi. Gak boleh sembarangan….
Nah, kemudian, setelah berakhirnya masa morotarium PNS (Medio sekitar 2011 – 2012, Pemerintah sempat 2 tahun tidak membuka penerimaan CPNS, termasuk mahasiswa kedinasan; untuk menyeimbangkan jumlah PNS di Indonesia), pada USM STAN 2013, selain ujian tertulis, ada juga yang namanya Ujian Kesehatan dan Kebugaran; serta Ujian Wawancara. Ini sebelumnya gak ada. Kecuali Ujian Kesehatan dan Kebugaran yang dulu hanya untuk calon mahasiswa Program Diploama 1 dan 3 Bea Cukai.
Tapi ujian tertulisnya tetap sama. Tahun-tahun selanjutnya juga demikian; kecuali ujian wawancara, yang kadang ada kadang enggak. Pokoknya bervariasi lah. Itu begitu terus, sampai kemudian ada peraturan, bahwa SKD untuk Mahasiswa Kedinasan, diselenggarakan bersamaan dengan Ujian masuknya.
Setelah itu, jadi gimana..??
Nah, inilah era sekarang. Sudah 2 tahun belakangan ini. Sekarang dikenal sebagai Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru PKN STAN, atau SPMB PKN STAN. Ini sistemnya udah berbeda dari dulu.
Nah, sebagai gambaran, kita bisa melihat tahapan seleksi yang berlaku pada SPMB 2018, biasanya untuk tahun berikutnya, sistemnya mirip.
Nah, berikut ini penjelasannya…..